slidegossip.com -Bisnis prostitusi atau pelacuran di kalangan kelas artis terkuak sejak penangkapan artis cantik AA di sebuah hotel bintang lima di Jakarta Selatan. Tarif jasa seks artis yang fantastis tentunya memiliki perbedaan dengan prostitusi biasa. Contohnya, untuk berhubungan seks dengan si artis, pria hidung belang tak perlu memakai kondom!
Seorang lelaki yang pernah mencicipi manisnya pendapatan menjadi mucikari yang menghubungkan artis dengan pengusaha kaya raya untuk jasa seks, menceritakan hal ini. Dia mengaku pernah dua kali mendapat order menyediakan wanita cantik untuk bercinta dengan kumpulan bos-bos yang sedang mengadakan rapat. Pertama dia dapat order di Bali dan kedua ada pesanan artis untuk menjadi partner seks pengusaha kaya raya di Semarang.
Menurut dia, setiap artis yang ia jual kepada pengusaha selama di Bali dan Semarang, satu orang dihargai Rp 20 Juta. Itu hanya untuk menemani selama 6 jam. Menurut lelaki berkepala plontos ini, di prostitusi artis penyewa tak perlu memakai kondom saat bersetubuh dengan artis yang ia bayar. Bahkan, artis-artis ini juga tak takut apabila penyewanya yang kaya raya mengeluarkan sperma di dalam rahim mereka.
Hal-hal seperti itu cenderung tak mungkin dilakukan di prostitusi kelar rumah bordil atau panti pijat. Sebab di sana pekerja seks-nya cenderung mewajibkan tamu memakai kondom. "Ini salah satu kelebihan prostitusi di kelas artis. Penyewa punya kewenangan penuh. Dan artisnya menerima. Ini prostitusi kelas high end," ujar lelaki itu.
Bahkan, tak sedikit beredar cerita bahwa di kalangan artis ada yang hamil akibat prilaku prostitusi semacam itu. Tapi para artis tak khawatir, sebab lelaki kaya yang menyewanya bisa dengan mudan membiayai mereka melakukan aborsi untuk menggugurkan kandungannya di Bangkok dan Hongkong.
"Biasanya cenderung yang baru mau mulai jadi artis, atau baru ngerasain syuting scene pendek buat sinetron atau film yang terjerumus ke prostitusi kelas artis ini," ujar lelaki yang dekat dengan kalangan artis ini.
(Theo Yonathan Simon Laturiuw/wartakota)