slidegossip.com - Orang yang terjangkit virus HIV akan mengalami kondisi dimana kumpulan dari gejala panyakit yang menyerang sistem daya tahan tubuhnya mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan rentan terserang berbagai macam penyakit. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah salah satu virus yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit AIDS. Virus ini membuat sistem daya tahan tubuh rusak dengan cara menyerang sistem imunitas, sehingga kekebalan tubuh menurun dan tidak bisa bertahan melawan infeksi virus HIV.
Hingga saat ini belum ada obat tertentu yang dapat mengatasi penyakit ini sampai sembuh. Jika dalam 5-10 tahun, HIV tidak mendapat penanganan yang baik, maka ia akan berkembang menjadi penyakit AIDS. Penyakit AIDS sendiri saat ini diobati dengan menggunakan obat antiretroviral. Nah, obat ini digunakan untuk membantu mengobati virus HIV.
Gejala dan ciri-ciri yang dapat dilihat dari penyakit HIV/AIDS adalah sebagai berikut:
- Berat badan menurun drastis tanpa ada penyebab yang jelas. Ini disebabkan penderita HIV AIDS akan mulai kehilangan nafsu makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat atau makanan bergizi lainnya, tetap saja berat badan akan menurun.
- Jika mengalami diare yang tidak kunjung sembuh dan sudah dilakukan pengobatan pemberian obat dan obat antibiotik lainnya, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter, karena dikhawatirkan menderita penyakit HIV AIDS.
- Mengalami demam dan sakit flu yang tidak kunjung sembuh. Biasanya demam terjadi berkelanjutan dan hilang timbul, dengan suhu tubuh bisa mencapai sekitar 39 derajat celcius atau lebih. Demam ini juga tidak kunjung sembuh meskipun diberikan obat penurun panas.
- Cepat lelah, disebabkan karena virus yg menyerang sistem daya tahan tubuh, membuat penderita lebih mudah lelah walaupun tidak melakukan aktifitas yang banyak atau tidak terlalu berat.
Baca juga :
Penularan penyakit HIV AIDS bisa terjadi bila :
- Terjadi hubungan seksual bebas dengan mereka yang sudah positif menderita penyakit HIV AIDS. Biasanya pelaku hubungan seksual akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi, misalnya adalah penggunaan kondom.
- Penularan lewat transfusi darah dari penderita yang positif HIV AIDS.
- Penggunaan jarum suntik yang digunakan bergantian, serta penggunaan jarum tindik atau jarum pembuatan tato yang sudah tercemar dengan virus HIV.
- Penggunaan obat obat terlarang.
- Penularan dari ibu hamil yang positif penyakit HIV ke janin. Sehingga jika bayi tersebut lahir, risiko mengidap penyakit HIV AIDS juga bisa terjadi.
Penyakit HIV AIDS dapat dicegah dan dihindari dengan cara berikut ini :
- Melakukan hubungan seksual yang aman, dengan tidak melakukan hubungan seks bebas apalagi dengan pekerja seks komersial serta tidak berganti-ganti pasangan.
- Jika pasangan Anda terbukti positif HIV AIDS sebaiknya dan sangat dianjurkan menggunakan kondom dalam melakukan hubungan seksual.
- Pencegahan penyakit seksual yang terjadi lewat transfusi darah.
- Hindari penggunaan jarum suntik bersama, jarum tato, jarum tindik dan obat obat terlarang.
- Untuk ibu atau wanita hamil yang positif HIV AIDS, maka sebaiknya tidak hamil. Hal ini bertujuan untuk menghambat penularan pada bayi yang akan dilahirkan. (inilah.com)