Quantcast
Channel: Berita Terbaru dan Profil Artis Terkini
Viewing all articles
Browse latest Browse all 10327

Niat Gabung ISIS, Remaja Cantik Ini Malah Dijadikan Budak Seks dan DIpukuli Hingga Tewas!

$
0
0
slidegossip.com - Kisah nyata ini dialami oleh seorang remaja putri cantik asal  Austria yang kabur dari rumahnya untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS di Suriah. Ia telah menemui ajal secara mengerikan. Gadis berumur 17 tahun itu dipaksa menjadi budak seks untuk para anggota baru ISIS, sebelum akhirnyadisiksa dengan cara  dipukuli hingga tewas karena mencoba kabur.

Peristiwa pahit  tersebut dibeberkan oleh seorang wanita Tunisia yang pernah menjadi anggota ISIS. Wanita Tunisia tersebut berhasil kabur dari cengkeraman ISIS belum lama ini. Media Austria melaporkan, wanita Tunisia yang dirahasiakan identitasnya itu menceritakan mengenai dua gadis belia Austria, Samra Kesinovic (17 tahun) dan Sabina Selimovic (15 tahun) yang kabur untuk bergabung ISIS. Kedua sahabat itu menghilang dari rumah-rumah mereka pada tahun 2014, dengan meninggalkan pesan untuk keluarga mereka. "Jangan mencari kami. Kami akan mengabdi pada Allah dan kami akan mati untuk Dia," demikian bunyi pesan mereka.

Kedua gadis keturunan Bosnia itu pergi ke Suriah via Turki setelah dicuci otaknya oleh ulama Bosnia, Ebu Tejma di Wina, Austria. Saat kabur dari rumahnya, Sabina (15 tahun) pernah berkicau di akun Twitter miliknya. "Di sini saya bisa benar-benar bebas. Saya bisa menjalankan agama saya. Saya tak bisa melakukan itu di Wina," demikian postingan Sabina seperti dilansir News.com.au, Kamis (31/12/2015).

Ketika mereka bergabung dengan ISIS di Suriah, keduanya dipaksa berhubungan intim dengan para jihadis ISIS. Keduanya juga difoto dengan mengenakan burka dan membawa senjata Kalashnikov sebagai bagian dari upaya propaganda ISIS untuk merekrut lebih banyak gadis-gadis belia.

Namun Sabina dilaporkan tewas tak lama kemudian, saat pertempuran di markas ISIS di kota Al-Raqqah, Suriah. Sementara Samra pernah menulis surat untuk keluarganya yang menyebutkan dirinya tak tahan dengan kebrutalan ISIS dan ingin kabur, namun tak bisa.

Baca juga :
Wanita Tunisia tersebut mengatakan, dirinya ditaruh dalam sebuah rumah bersama Samra. Dikatakannya, mereka dijadikan sebagai hadiah seksual bagi para anggota baru ISIS. Menurut wanita Tunisia itu, Samra telah berulang kali mencoba kabur. Dalam upaya terakhirnya untuk kabur, gadis Austria itu dipukuli dengan martil berulang kali oleh para militan ISIS. Begitu parahnya pemukulan itu, Samra pun tewas akibat luka-luka yang dialaminya.

Sayangnya, Pemerintah Austria belum memberikan konfirmasi atas laporan tersebut. "Kami tak bisa berkomentar mengenai kasus-kasus perorangan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Austria Thomas Schnoll. (Op)

Viewing all articles
Browse latest Browse all 10327

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>