slidegossip.com - Penyiar cantik yang membawakan acara 'Fox Sports', Erin Andrews merasa dijebak karena video telanjangnya kini sudah tersebar luas. Presenter cantik ini pun menaikkan nilai gugatan perdata terkait kasus video telanjangnya yang direkam seorang pria di Hotel Nashville Marriott di Vanderbilt University, Tennessee pada tahun 2008 silam.
Semula Erin Andrews menggugat pihak Hotel Nashville Marriott senilai US$ 10 juta, namun kini dia menaikkan nilai tuntutannya menjadi sebesar US$ 75 juta atau setara hampir Rp 1 miliar.
Kasus video telanjang ini bermula ketika Erin Andrews menginap di Nashville Marriott. Saat dia berganti pakaian, seseorang bernama Michael David Barret diam-diam merekamnya melalui lubang di pintu yang dia buat sebelumnya. Tanpa diketahui Andrews, video tanpa busananya itu menyebar luas di Internet, termasuk di situs-situs porno, dan menjadi viral pada tahun 2009.
Menurut laporan terakhir, rekaman video telanjang presenter cantik Erin Andrews itu telah ditonton setidaknya oleh 17 juta orang di dunia. Besarnya jumlah orang yang menyaksikan video rekaman Andrews itu sudah diprediksi oleh pakar komputer Bernard Jansen dari Pennsylvania State University.
Jansen diminta sebagai saksi ahli dalam kasus Erin Andrews vs. Nashville Marriott di Pengadilan Nashville. "Dalam setiap menit, ada 1,5 orang yang menyaksikan video ini. Saat ini pun ada orang yang sedang menonton video itu," kata Jansen.
Jansen bersaksi sebelum Pengadilan Nashville mempertontonkan tujuh klip video berdurasi 4:30 menit yang direkam oleh Barret kepada para juri. Erin Andrews yang berusia 37 tahun itu langsung menangis saat Jansen menunjukkan beberapa situs porno yang memiliki rekaman video tanpa busananya. Namun Andrews keluar dari persidangan sebelum pengadilan memutar tujuh klip video tersebut.
Erin Andrews mengaku pertama kali menemukan video telanjangnya itu menyebar pada tahun 2009 silam.
"Setelah menonton tayangan itu, saya langsung menelepon ayah saya. Saya bilang 'Ayah, video telanjangku tersebar luas di Internet'," kata Erin dengan wajah sedih.
"Setelah menonton tayangan itu, saya langsung menelepon ayah saya. Saya bilang 'Ayah, video telanjangku tersebar luas di Internet'," kata Erin dengan wajah sedih.
Kasus Erin Andrews ini bahkan melibatkan FBI. Andrews sempat diterbangkan ke Los Angeles untuk memastikan bahwa video itu bukan bagian dari publikasi. Saat disuruh menyaksikan video telanjangnya, Erin Andrews tidak tahan hingga muntah-muntah.
FBI segera bergerak cepat dengan menangkap si pengintip, Barrett. Mantan eksekutif sebuah perusahaan asuransi ini pun dijatuhi hukuman pidana dan harus menghabiskan 30 bulan hidupnya di balik jeruji besi.
Kini, Erin Andrews melayangkan gugatan kepada pihak hotel. Pengacara Andrews menyatakan, Hotel Nashville Marriott telah melakukan kelalaian sehingga tamu bisa merekam kegiatan tamu lain di kamar yang bersebelahan melalui lubang pintu. (mirror.co.uk)